BREAKING NEWS

Syarifuddin Tanzil Sosok yang Tak Bisa Mendengar Derita Orang Lain , Bergerak dalam Kepedulian

 

Syarifuddin Tanzil (baju hitam) di dampingi Hendy dari Komunitas Kami Peduli dan Hope Family

-----

Gerakan Kemanusiaan Komunitas Kami Peduli dan Hope Family


PATI-INDOKATA NEWS-----Gegap gempita perayaan kemerdekaan menggema dari pelosok desa ke pelosok desa lainnya di Nusantara. Dari halaman istana hingga pekarangan  rumah rakyat, hari kemerdekaan benar-benar meriah dalam berbagai ekspresi kebahagiaan yang tercurah dari hati anak bangsa. 


“ Indonesia tanah air beta adalah Indonesia yang kucinta dalam semangat persatuan,kebersamaan,cinta  dan kasih sayang di ruang kemanusiaan yang tak pernah lenyap dan hilang adalah kita yang senantiasa meniupkan kepedulian.  Bila rasa kasih sayang dan  kepedulian lenyap,maka jangan diharap harmonisasi kehidupan akan tercipta dalam keselarasan semesta  dan dalam keselarasan berbangsa dan bernegara“, kata,Syarifuddin Tanzil  Ketua Komunitas Kami Peduli dan Hope Family dalam suatu perbincangan dengan media ini, Selasa (19/8) di Jakarta. 


“Kita memang sudah merdeka dari para penjajah. Sudah 80 tahun lamanya. Namun, kita tidak bisa memungkiri, masih banyak saudara-saudara kita yang terjerat dalam kehidupan yang susah. Masih banyak saudara-saudara kita yang sebangsa dan se tanah air yang mungkin saja pada hari ini,masih memikirkan bagaimana untuk hidup di hari besok. Kita Bahagia, bangsa ini sudah merdeka dari penjajah, namun begitu masih banyak di antara saudara kita yang membutuhkan uluran tangan dan rasa kepedulian yang mulia. Tak elok rasanya, di saat kita larut dalam berbagai kebahagiaan, ada saudara kita yang ‘terkurung’ di kamarnya dengan berurai air mata karena lumpuh tak bisa bergerak…”, ujar Syarifuddin Tanzil dengan mata berkaca-kaca ketika menyerahkan bantuan kepada 46 penyandang disabilitas di Pati Jawa Tengah pada hari Sabtu,18 Agustus lalu. 



Hari itu, Komunitas Kami Peduli dan Hope Family sedang melakukan gerakan “Kami Peduli” terkhusus kepada para penyandang disabilitas. Bantuan tersebut, berupa kruk (alat bantu mobilitas yang memindahkan berat badan dari kaki ke tubuh bagian atas),kursi roda sport, kursi roda biasa,tongkat tuna netra dan alat dengar. 



“Harapan kami, semoga bantuan ini dapat membantu saudara-saudara kita penyandang disabilitas untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari”,ujar Syarifuddin Tanzil, sosok yang tidak bisa mendengar kesusahan dan derita yang menimpa orang lain. 



“Spirit berbagi.Spirit kepedulian.Spirit kasih sayang. Adalah spirit kemuliaan yang menciptakan energi positif yang melapangkan jalan kehidupan dalam semangat kemanusian yang penuh kasih sayang. Kami doakan, semoga Pak Syarifuddin Tanzil dan keluarga senantiasa sehat selalu dalam rahmat hidup yang penuh berkah dan rezeki yang berlimpah. Kami ucapkan terimakasih kepada Pak S Tanzil”, ucap Yono salah seorang tokoh masyarakat Pati. (PJ&WJ)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image