Pinto Janir Luncurkan Lagu “ Dek Ulah Narkoba “ di Hadapan 1000 Pelajar SMA N 14 Padang
----
Pinto Janir seniman multitalenta asal Ranah Minang akan meluncurkan lagu baru bertema Narkoba.
“ Seperti yang diungkapkan Kepala BNNP Sumbar,Pak Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si. Datuk Rajo Agam yang juga Ketua Dewan Pakar LMB Minangkabau, bahwa berdasarkan hasil penelitian sebuah lembaga, Provinsi Sumatera Barat berada pada rangking ke 6 tertinggi narkoba di Indonesia. Nyaris, 1 % dari penduduk Sumatera Barat terpapar narkoba”, Pinto Janir terdiam.Bola matanya sabak.Mungkin itu ekpresi kecemasan ruang hati.
“ Apa tak berdampung perut kita mendengar ini? Masa depan bangsa ini.Masa depan nagari nan tercinta ini, berada di generasi muda yang hidup sekarang ini. Lalu, apa yang terjadi, bila anak-anak muda di nagari terpapar narkoba? Sungguh saya tak sanggup mengungkapkan induk kecemasan yang membuat saya risau”,kata Pinto Janir pengarang cerita bersambung Pacar Lamo yang pernah terbit tiap hari di Harian Padang Ekspres.
“Tak ada pilihan lain, sebagai seorang musisi,saya harus menciptakan lagu khusus untuk mengingatkan generasi muda Sumatera Barat tentang betapa mematikannya akibat penyalahgunaan narkoba”,ujar Pinto Janir yang sudah menulis sekitar 250 lagu dalam bentuk rekaman studio.
Dikatakan Pinto Janir, ketua umum Lembaga Budaya (LMB) Minangkabau, peluncuran lagu ini akan dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Literasi Budaya dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar yang diikuti 1000 pelajar SMA Negeri 14 Padang,Senin pagi (11/8) di Ruang Serbaguna Semen Padang.
Lagu ini bergenre musik rock blues berpadu musik tradisi Minangkabau. Musik diaransemen oleh Dedi Kencana salah seorang musisi muda terkemuka di Sumatera Barat.
“ Kita berharap, lagu ini nanti dibikinkan video klipnya.Video klip dikemas seperti filem singkat tentang seorang anak muda yang terjerat narkoba yang hidupnya sangat menderita. Segala cita-cita dan mimpi manisnya punah.Lenyap. Dihadapan sang ayah dan bunda, ia meregang nyawa dalam keadaan tragis.Di sampingya,sang kekasih menangis mengantarkan pujaan hati ke tempat peristirahatan penghabisan”, ujar Pinto. (*)
