BREAKING NEWS

Kadis Kebudayaan Sumbar Sambut Hangat Terbentuknya Lembaga Masyarakat Budaya Minangkabau

 



Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat DR H Jefrinal Arifin SH menyambut hangat terbentuknya Lembaga Masyarakat Budaya (LMB) Minangkabau yang diinisiasi oleh sejumlah seniman, sastrawan, penyair, pelukis, musisi dan tokoh adat serta pemuka masyarakat. 


" Alhamdulillah, dengan telah berdirinya Lembaga Masyarakat Budaya Minangkabau yang  diketuai Pinto Janir, tentu kita berharap lembaga ini berkembang dengan baik", kata Jefrinal yang berkawan dekat dengan sejumlah pegiat seni dan budaya. 


" Besar harapan kita kepada LMB Minangkabau untuk ikut bersama sama menciptakan kehidupan budaya Sumatera Barat yang begitu harmonis dan bermanfaat bagi orang banyak", ujar Kadis yang elok dalam tutur aksara.


Ia berharap, terjalinnya kolaborasi kerja kerja budaya dengan Dinas Kebudayaan Sumatera Barat.


 " Membangun budaya dan melestarikannya, merawat tradisi dan menjaga nagari tak bisa sendiri sendiri. Mari kita bersama sama bergerak membangun negeri dalam spirit saciok bak ayam, sadanciang bak basi ", ujar Jefrinal yang bertipikal pekerja keras yang cerdas. 


Gayung bersambut, kata berjawab tercurah dari mulut Ketua Umum LMB Minangkabau, Pinto Janir. Seniman Minangkabau serba bisa ini menyampaikan terima kasih kepada Kadis Kebudayaan Jefrinal yang dengan sangat lapang dada di ruang pikiran yang jernih dan di hati yang bersih telah menyambut hangat kehadiran Lembaga Masyarakat Budaya Minangkabau di ruang kebudayaan kita. 


" Saya mengenal Uda Jefrinal itu sudah sejak lama. Sejak bertahun silam, kami sering bercakap cakap soal budaya. Beliau pemikir. Sekaligus pelaksana pikiran. Di mata saya, ia seniman 'tersembunyi'. Mungkin sedikit orang yang benar benar paham dengan pikiran cerdas beliau. Di antara yang sedikit itu, saya salah seorang sahabat yang memahami jalan pikirannya di belantara kebudayaan ", kata Pinto Janir sastrawan dan penyair yang berlatar belakang wartawan. 


" Mengapa LMB Minangkabau hadir, lahir dan terbentuk di ujung ujung akan berakhirnya masa dinas Uda Jefrinal selaku PNS? " retorik Pinto yang telah menciptakan sekitar 250 lagu dengan beragam genre. 


" Saya rasa ini adalah takdir Tuhan. Artinya, Uda Jefrinal tak akan pernah benar benar pensiun. Saya berharap, sesudah pensiun kelak, Da Jef tetap mengabdikan diri di kamar kebudayaan bersama dengan LMB Minangkabau. Mari kita merawat tradisi, menciptakan gelanggang atau pentas ekspresi untuk menjaga marwah ranah bundo tacinto", kata Pinto Janir sastrawan pengarang cerbung "Pacar Lamo" yang sedang mengumpulkan puluhan cerpennya berbahasa Minang dan  puisinya yang juga berbahasa Minangkabau. 


" Salah satu yang saya khawatirkan adalah lenyapnya bahasa Ibu. Bahasa Minangkabau adalah salah satu identitas kita selaku orang Minang. Lenyap bahasa Minangkabau, hilang salah satu identitas kita selaku orang Minang", kata Pinto yang dikenal dengan julukan Raja Penyair. (*) 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image