LMB Minangkabau dan BNNP Sumbar Gelar Literasi Budaya dan Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Riki Yanuarfi Datuk Rajo Agam
*Satu Persen dari Penduduk Sumbar Terpapar Narkoba
-----
Kegamangan budaya di ujung zaman penghabisan memaksa insan Lembaga Masyarakat Budaya (LMB) Minangkabau bergerak cepat. Senin pagi ( 11/8) ini, LMB Minangkabau bersama-sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat menggelar kegiatan Literasi Budaya dan Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi pelajar SMA Negeri 14 Padang, tempat Gedung Serbaguna PT Semen Padang.
Menurut Ketua Umum Lembaga Masyarakat Budaya (LMB) Minangkabau Pinto Janir, kegiatan ini berlangsung sangat mendadak.
“ Ini berawal dari silaturahmi pengurus LMB Minangkabau ke BNNP Sumbar. Kita bercakap-cakap tentang budaya dengan Kepala BNNP Sumbar, Pak Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si. Datuk Rajo Agam tentang bahaya narkoba yang memporakporandakan kamar kebudayaan kita. Pak Jendral Riki juga salah seorang Ketua Dewan Pakar LMB Minangkabau”,ujar Pinto Janir, penyair berlatar belakang sastrawan,wartawan dan musisi.
Dalam dialog budaya yang dihadiri Ketua Harian LMB Minangkabau Hasnul dan salah seorang anggota Pembina Iwan Kurniawan Yance , Riki Datuk Rajo Agam mengungkapkan fakta. Bahwa ,berdasarkan hasil penelitian sebuah lembaga, Provinsi Sumatera Barat berada pada rangking ke 6 tertinggi narkoba di Indonesia. Nyaris, 1 % dari penduduk Sumatera Barat terpapar narkoba.
“ Sebanyak 60 persen dari satu persen yang terpapar narkoba itu adalah mereka yang berusia produktif. Artinya, mereka para anak-anak muda. Ini dangat mengkhawatirkan kita. Bila tak ingin ranah yang sama-sama kita cintai ini hancur masa depan anak mudanya karena narkoba, ayo mari kita sama-sama bergerak membasmi narkoba sampai ke akar-akarnya”, ungkap Brigjen Riki Datuk Rajo Agam.
“Maminteh sabalun anyuik, malantai sabalun lapuak, ingek-ingek sabalun kanai (memintas sebelum hanyut, dibuat lantai baru sebelum lapuk, siaga sebelum kena bahaya).Jangan sampai ranah bundo berantakan oleh bisa atau narkoba yang melumpuhkan dan memusnahkan segala mimpi dan cita-cita anak kemenakan kita “,ingat Datuk Rajo Agam yang rasa cintanya kepada ranah bundo sangatlah mendalam.
Menanggapi hal ini, Pinto Janir mengatakan, guna memintas sebelum hanyut dan melantai sebelum lapuk, LMB Minangkabau merasa terpanggil untuk melakukan gerakan budaya dengan melaksanakan Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi pelajar kita.
“Ya,LMB Minangkabau sudah ‘teken kerjasama’ dengan BNNP Sumbar untuk bergerak bersama-sama ke sekolah-sekolah dalam mengantisipasi dan menyelamatkan generasi muda kita dari bahaya Narkoba “, tukas Pinto.
Mengapa dilaksanakan di SMA Negeri 14 Padang?
“ Kita menyimak beberapa sekolah yang kreatif dan berprestasi baik akademis maupun nonakademis. Ternyata pilihan kita ke SMA Negeri 14 Padang.Kita mulai dari SMA Negeri 14 Padang,selanjutnya menjalar ke berbegai sekolah di Sumbar”, ulas Pinto.
Gayung bersambut, ketika BNNP Sumbar dan LMB Minangkabau menawarkan kegiatan ini kepada SMA Negeri 14 Padang, kepala sekolahnya, Drs Evidel yang dihubungi langsung oleh Brigjen Riki Datuk Rajo Agam,langsung meresponnya dengan cepat.
“Pak Jendral Riki menelpon Pak Kepsek hari Kamis.Bayangkan, kegiatan direncanakan berlangsung hari Senin.Dengan cepat, bentuk dan susunan acara dikemas dalam ‘rapat bersama’ via HP. Hasilnya, sosialisasi itu tak saja hanya semata tentang bahaya narkoba, tapi juga sekaligus menjadi Senin Pagi bersentuhan budaya”,ucap Pinto Janir.
Dalam kegiatan ini akan tampil seniman tradisi Hasanawi dalam saluang dan dendang tradisi bertema Narkoba. Lalu, siswa SMA Negeri 14 Padang akan menyuguhkan Musikalilasi Pusi. Seribu siswa akan langsung menuliskan puisi bahaso Minang. Sebelumnya, penyair nasional yang namanya dikenal di beberapa negeri jiran, Syarifuddin Arifin dan Raja Penyair Pinto Janir akan memberikan materi teknik menulis puisi Minang.
Kemudian ada pembacaan sajak dari penyair nasional Syarifuddin Arifin,Dadang Leona dan Rizal Tanjung.Yang paling menarik ketika Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Tasman akan baca sajak baso Minang karya siswa SMA 14 Padang. Sementara, Ketua Dewan Pembina LMB Minangkabau,DR Febby Datuk Bangso akan bicara tentang adat,tradisi dan budaya”,ulas Pinto. (*)